Senin, 20 April 2015

cara mudah ternak cacing tanah



       Ternak cacing tanah merupakan usaha sampingan yang sangat mudah dan tidak membutuhkan modal besar,dan bisa di katakan modal relatif,atau sesuai dengan dana yang kita punyai.sehingga kita tidak perlu khawatir akan kegagalan,karena tingkat resiko yang bisa di katakan sangatlah kecil.

       Sebagai gambaran,saya mencoba usaha ternak cacing ini  dengan membeli cacing dari teman 1 kg dengan harga Rp.50.000,,dalam jangka waktu 4 minggu cacing sudah berkembang dan menghasilkan cacing 3 kg lebih.namun cacing tersebut tidak langsung aku jual,tapi saya kembangkan dulu,dan samapai sekarang saya sudah mempunyai  4 rak,dengan 4 tingkat setiap raknya.
sampai saat ini saya sudah 4 bulan memelihara cacing, yang dari awal hanya bermodal bibit cacing 1 kg,seharga Rp.50.000,- kini sudah menjual hasil cacing sekitar 12 kg,dengan harga Rp.35.000/kg.
Memang sudah kita ketahui bersama,bahwa pengepul juga cari untung,sehingga harga saat kita beli benih dengan harga saat kita jual hasil cacing ada selisih harga.Tak masalah,karena kita beli benih cukup sekali,setelah itu kita kembangkan sendiri.Bagi pembaca yang tertarik ingin mencoba ternak cacing,penulis beri sedikit gambaran langkah-langkah cara memulai  usaha ternak cacing

1. persiapan lahan.
   Kita bisa buat dengan sistem rak bertingkat,ukuran relatif,atau bisa juga dengan sistem kotak,atau juga dengan sistem bak permanen.
                                                                      contoh gambar dengan sistem rak.

 contoh gambar dengan sistem kotak









2.media. 
   kita bisa menggunakan media ampas aren,atau onggok,serbuk gergaji atau jerami,tapi penulis menyarankan lebih baik menggunakan ampas aren atau onggok,karena jika menggunakan jerami,akan sangat menyulitkan di saat kita memanen cacing.
3.bibit cacing.
   Bibit cacing bisa kita mencari di lahan sekitar rumah atau kebun,bisa juga kita beli dari peternak cacing ataupun dari pengepul cacing.
4.pemeliharaan
  Setelah kita selesai bikin tempat,maka segera kita isi dengan media,dengan ketebalan sekitar 10 cm.sementara kita diamkan dulu sekitat 1 jam,baru setelah itu benih kita sebar di atas media.
5.makanan
    makanan bisa dari sayuran yang di lembutkan,atau sisa nasi,ataupun dari kotoran hewan,caranya kita benamkan di dalam media.ukuran normal.cacing seberat 1 kg membutuhkan pakan sekitar 1 kg juga dalam sehari.jadi kita bisa mengatur waktu pemberian pakan berapa kali sehari.
6.masa panen.
     secara umum cacing anakan akan tumbuh besar dan sudah mulai  bertelur ketika umur 1,5 bulan.
ketika memanen indukan saja yang kita ambil,sedangkan telur dan anakan kita biarkan di media biar berkembang sendiri,sambil tetap kita ber makan.untuk indukan yang sudah kita panen,bisa kita jual atau kita kembangkan lagi dengan cara di pindahkan ke tempat dan media yang baru.begitu seterusnya.,
7.hama
   Hama yang sering menganggu adalah tikus,kadal,ayam.namun semua itu bisa kita tanggulanggi dengan membuat tutup di atas media dengan kawat kasa ataupun yang lainnya.
demikian sekilas cara praktis cara budidaya cacing tanah,semoga bermanfaat..........

Selamat mencoba........!!!

Minggu, 19 April 2015

Rahasia Sukses Bisnis Ternak Ayam Kampung

 Rahasia Sukses Bisnis Ternak Ayam Kampung. Sebetulnya banyak sekali jenis peluang usaha di bidang peternakan yang bisa dikembangkan, namun Anda juga perlu memikirkan bagaimana prospek serta permintaan pasar dari usaha yang kita jalani untuk jangka panjang.

Dari sudut kacamata bisnis, ternak ayam kampung menjadi salah satu bisnis yang sangat menarik untuk kita tekuni. Alasannya adalah membudidayakan ayam kampung dirasa cukup mudah dibandingkan dengan ternak ayam broiler. Apalagi yang perlu kita perhatikan yaitu harga dari ayam kampung sendiri saat ini cenderung naik berbanding terbalik dengan harga ayam broiler yang lebih fluktuatif.

Jika anda ingin memulai usaha di bidang peternakan khususnya usaha ternak ayam kampung perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini:

Gali informasi sebelum beternak

Apapun jenis usaha yang akan anda jalani pastinya, diperlukan informasi serta pengetahuan yang cukup sehingga hasil dari usaha yang anda jalani bisa mencapai kesuksesan, tidak terkecuali dengan bisnis ternak ayam kampung. Jangan sampai ketika sedang memulai bisnis ini, anda akan merasa kebingungan di tengah jalan dan tidak mampu menguasai teknis beternak yang baik sehingga hasilnya tidak akan bisa optimal serta ancaman kegagalan pun bisa menjumpai anda. Oleh karena itu, pelajari bagaimana teknis beternak ayam kampung yang baik dan ketahui bagaimana proses pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya bisa anda kuasai dengan baik. Anda pun bisa mencari informasi tersebut di berbagai media online, buku, maupun majalah seperti yang Anda lakukan saat ini.

Selain itu jalin komunikasi dengan para peternak ayam kampung yang lain, yang bisa diajak bertukar pikiran tentang pengalaman beternak ayam kampung. Jika anda masih memulai usaha ternak ayam kampung anda bisa melakukan kerjasama pembelian bibit ayam kampung dari beternak yang bersangkutan.

Anda juga bisa mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya ayam kampung oleh beberapa instansi baik dari dinas pertanian maupun dari swasta. Kegiatan tersebut bisa membantu anda dalam memperkaya pengetahuan serta memperoleh petunjuk teknis cara ternak ayam kampung yang benar dan sesuai dengan anjuran.

Perhatikan Persyaratan Beternak Ayam

Sejak jaman dahulu kala petani kita sudah melakukan ternak ayam kampung dengan sistem umbaran, namun ternyata pola pemeliharaan umbaran kurang efisien untuk dijalankan di masa sekarang karena pemeliharaan yang ala kadarnya serta pertumbuhan bobot ayam dan produksi telur nya masih cukup rendah.

Sebagai contohnya apabila beternak ayam kampung secara tradisional atau umbaran Anda membutuhkan waktu hampir 6 bulan untuk mencapai bobot 1 kg ayam kampung, sedangkan jika kita beternak secara intensif kita hanya membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 bulan untuk mendapatkan ayam pedaging yang siap jual.

jika ingin memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya Anda harus memperhatikan betul persyaratan lokasi serta teknik budidaya yang sesuai dengan standar peternakan. Apabila kondisi peternakan baik maka bisa membuat para peternak menjalankan usahanya secara fokus.

Fokus Menentukan Arah Usaha

Sedari awal tentukan arah usaha peternakannya, mau bisnis ayam pedaging atau ayam petelur. Hal ini untuk memilih DOC (bibit ayam kampung) yang tepat dan sesuai dengan bibit untuk petelur atau pedaging, sehingga hasil dari ternak bisa optimal. Kesalahan yang sering dilakukan oleh petani kita adalah kurang fokus dalam memilih jenis usaha, kebanyakan dari mereka beternak kedua-duanya tanpa memisahakan bibit ayam kampung (DOC) sesuai dengan tipe perkembangannya. Akibatnya hasil ternak pun kurang optimal dan rugi dari sisi biaya pemeliharaan.

Yang perlu menjadi cacatan penting adalah DOC petelur dan DOC pedaging berbeda dalam sistem pemeliharaanya. DOC petelur dalam pemeliharaanya lebih difokuskan kepada percepatan bertelur dan kuantitas telur ayam, sedangkan DOC pedaging pemeliharaanya lebih pada kualitas dagingnya dan lama pemeliharaan. Jadi, sebaiknya DOC petelur dan DOC pedaging jangan sampai tertukar pemeliharaannya karena bisa berdampak langsung terhadap biaya pemeliharaan.

Mulailah Dari Tahapan Termudah Bagi Pemula

Bagi Anda yang mau memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya menggunakan tahapan termudah dalam memulai peternakannya, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan dalam segi investasi dan pendanaan. Berikut ini kami sampaikan beberapa langkah sederhana dalam memulai bisnis ternak ayam kampung.

Jika Anda memilih menjalankan ternak ayam kampung pedaging, sebaiknya memulai bisnis ini dengan membeli DOC untuk dikembangbiakan. Cara pemeliharaan ayam pedaging dirasa cukup mudah dibandingkan pelihara ayam petelur. Waktu pembesaran ayam pedaging hingga siap panen cenderung lebih singkat sekitar 2 – 2,5 bulan. Apabila sudah melewati tahapan pembesaran ayam pedaging, Anda bisa memulai menambah segmen usaha seperti pembibitan ayam pedaging maupun ternak ayam petelur.

Untuk Anda yang mau memulai bisnis ayam kampung petelur, bisa memulai usaha dengan membeli dara ayam petelur berusia 4 hingga 5 bulan. Pelihara ayam tersebut sampai siap untuk menghasilkan telur pada usia 6 bulan. Cara ini terbilang cukup singkat dan efektif daripada membeli DOC yang membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama dan untuk mengurangi resiko selama masa pemeliharaan.

Namun demikian, Anda juga bisa membeli DOC petelur dengan mempertimbangkan memudahkan adaptasi ayam terhadap lingkungan baru sehingga lebih mudah dalam menghasilkan telur. Yang menjadi catatan penting adalah Anda perlu didampingi oleh orang yang sudah pengalaman di bidang ternak ayam kampung sehingga memudahkan dalam berkonsultasi serta bisa memastikan bahwa usaha ternak yang kita rintis bisa berjalan dengan baik.

Mulailah Dari Skala Kecil

Bagi Anda yang masih pemula dalam memulai bisnis ayam kampung, kami menyarankan untuk tidak serta merta investasi besar dalam beternak meskipun modal yang dipunyai mencukupi. Anda bisa memulai ternak ayam kampung beberapa puluh ekor sebagai permulaan, ini penting dilakukan bisa digunakan sebagai media pembelajaran beternak ayam kampung. Amati sekaligus pelajari bagaimana perilaku ayam kampung serta teknik pemeliharaannya ( Learning by Doing ).

Jadikan pengalaman dan pengetahuan beternak ayam selama periode pemeliharaan pertama sebagai modal Anda dalam beternak ayam kampung di periode berikutnya. Jadi, apabila pada periode pertama beternak ayam kampung berhasil maka keuntungan yang Anda dapatkan bisa digunakan sebagai modal untuk beternak di periode selanjutnya. Sebaliknya jika periode pertama belum berhasil, maka modal  simpanan yang Anda punyai masih bisa digunakan untuk beternak di periode selanjutnya

Pelajari Waktu Memulai Beternak

Dalam memulai beternak ayam kampung perlu mempertimbangkan keadaan musim, karena bisa berpengaruh terhadap hasil ternak. Kami menyarankan untuk memulai beternak ayam kampung ketika musim kemarau atau awal musim kemarau. Pada musim tersebut, kita akan lebih mudah dalam proses pemeliharaan.

Kami contohkan, pada musim kemarau Anda lebih mudah dalam memelihara DOC pada malam hari karena cuacanya cukup mendukung. Namun jika dilakukan pada musim penghujan, pemeliharaan DOC akan lebih repot karena kelembapannya tinggi dan cuaca yang dingin. Apalagi ketika memasuki pancaroba atau pergantian musim, DOC lebih gampang terserang penyakit.

“Apabila Anda terpaksa memulai beternak ayam kampung ketika musim penghujan, kami sarankan untuk memelihara doc di kandang yang memiliki pemanas. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan serangan penyakit dan kematian. Kami tidak menyarankan memulai beternak ayam kampung ketika masa pancaroba”

Dalam beternak ayam kampung bisa dilakukan sepanjang tahun karena memang permintaan akan ketersediaan ayam kampung cukup stabil, begitupun dengan harganya yang cenderung stabil dan makin merangkak naik. Lonjakan harga dan permintaan pasar biasanya terjadi pada waktu hari raya. Sebaiknya menjelang hari raya, produksinya digenjot untuk memenuhi permintaan pasar.
Perhatikan Perlengkapan Ternak dan Manajemen Pemeliharaan

Anda perlu memperhatikan kelengkapan peralatan ternak serta melakukan manajemen pemeliharaan yang sesuai standar. Pastikan berbagai kebutuhan ternak sudah mencukupi dalam hal jumlah serta kualitasnya. Pada umumnya peternakan yang sudah melakukan teknik pemeliharaan sesuai standar sudah mempunyai perlengkapan yang memadai.

Jagalah kebersihan kandang ayam, pastikan tempat pakan dan minum sesuai dengan jumlah ayam yang dipelihara. Bersihkan kandang beserta peralatannya tidak terkecuali tempat pakan dan minum ketika sudah mulai kotor. Peralatan lain yang harus dimiliki oleh peternakan ayam kampung yaitu perlengkapan pembibitan seperti genset dan cooling room. Genset digunakan untuk mengantisipasi pemadaman listrik PLN karena bisa mengganggu proses penetasan telur. Apabila listrik terlalu lama padam maka telur terancam tidak bisa menetas. Dalam proses penetasan telur diperlukan mesin tetas yang dipakai secara manual maupun otomatis.

Perlengkapan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu cooling room dipakai dalam masa pembibitan yang merupakan ruang khusus tempat menyimpan telur yang memakai pendingin udara. Fungsi dari cooling room adalah sebagai media penyimpan sementara telur tetas sebelum dijual atau sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan. Untuk menyimpan telur tetas di cooling room sebaiknya memakai suhu dibawah suhu normal ruangan yaitu sekitar 25°C , gunanya untuk mencegah pertumbuhan embrio terlalu dini sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan.

Hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam beternak ayam kampung yaitu menajemen pemeliharaan yang baik. Aturlah waktu dalam pemeliharan ternak, mulai dari perawatan kandang, pemberian pakan ternak, pemberian vaksin dan penyemprotan disinfektan pada kandang. Buatlah catatan pada masing-masing periode beternak untuk digunakan sebagai bahan evaluasi beternak ke depan.


cara jitu ternak kelinci


 HOBI TERNAK KELINCI

Usaha ternak kelinci bisa jadi hoby,tapi juga bisnis yang menguntungkan.
Secara umum terdapat dua kelompok kelinci, yakni kelinci potong atau kelinci pedaging dan kelinci hias. Kelinci pedaging adalah jenis kelinci yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya. Sedangkan kelinci hias adalah jenis kelinci untuk hewan peliharaan.
Sebenarnya tak ada batasan pasti antara kelinci hias dan pedaging. Banyak ras kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dikemudian hari dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging. Karena ras tersebut memiliki keunggulan pedaging seperti bobotnya yang besar, pertumbuhan bobot cepat dan perkembangbiakannya tinggi.
Berikut ini beberapa jenis kelinci unggul yang banyak dibudidayakan untuk usaha ternak kelinci pedaging:
  • Flemish Giant. Seperti namanya, kelinci ini bobotnya bisa mencapai ukuran 10 kg. Rata-rata ras flemish giant dewasa berbobot 5 kg. Saat ini, sedikit sulit mendapatkan ras flemish giant murni di Indonesia. Usaha ternak kelinci flemish giant kebanyakan menggunakan ras hasil silangan yang tidak sebesar ras murninya.
  • New Zaeland white. Tidak seperti namanya, ras kelinci ini bukan berasal dari New Zaeland, melainkan dari Amerika. Didapatkan dari hasil persilangan flemish giant. Bobotnya bisa mencapai 5,5 kg dan bila dipelihara dengan baik umurnya bisa mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anak dalam sekali kelahiran 10-12 ekor. Ras ini cocok dipelihara sebagai indukan untuk ternak kelinci.
  • Satin. Ras ini berasal dari Amerika Serikat. Bobot rata-ratanya berkisar 3-5 kg. Jumlah anak per kelahiran 7-10 ekor.
  • Rex. Ras ini relatif baru dalam khasanah perkelincian. Dikenal di Amerika Serikat sekitar 1980-an sebagai kelinci hias. Namun karena memiliki keunggulan pedaging, jenis ini banyak dijadikan kelinci pedaging. Ternak kelinci rex paling cocok dilakukan di tempat berhawa sejuk, paling optimal tumbuh pada suhu sekitar 5-15oC. Bobotnya bisa mencapai 5 kg dan rasa dagingnya lezat.
  • Kelinci lokal atau kelinci Jawa. Ras ini banyak diternakan di Indonesia. Kelinci ini diyakini berasal dari ras Netherland Dwarf. Seperti namanya “Belanda kedil”, ras kelinci ini berukuran kecil dan pertumbuhannya lambat. Kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa belanda dan dipelihara sebagai binatang asuhan di perkebunan-perkebunan kolonial. Selepas belanda hengkang masyarakat kita banyak membudidayakannya. Sebenarnya jenis ini kurang cocok untuk usaha ternak kelinci, tapi penyebarannya sudah begitu banyak di Indonesia.
Menyiapkan kandang kelinci

Langkah awal yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha ternak kelinci adalah menyiapkan kandang atau tempat budidaya. Jenis kandang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Ada kandang tempat pembiakan dan kandang tempat pembesaran. Selain fungsinya, kandang ternak kelinci dibedakan berdasarkan tipenya.

a. Kandang terbuka

Kandang terbuka atau kandang tipe ranch ini berupa hamparan lahan yang sekelilingnya di beri pagar. Kelinci dibiarkan bebas berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area pagar tersebut disediakan naungan atau rumah bagi kelinci untuk berteduh dan tempat istirahat.
Kandang ini sudah menjadi tipikal usaha ternak kelinci tradisional di Indonesia. Dengan sistem seperti ini, pemeliharaan relatif lebih mudah. Apalagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan mencari makan sendiri jadi kalau sekali-kali telat dalam memberi pakan tidak perlu khawatir. Kelemahan sistem ini memerlukan lahan yang luas. Hanya layak dilakukan di pedesaan dimana ketersediaan lahan cukup besar.

b. Kandang tertutup

Kandang tertutup merupakan kandang kelinci yang dibatasi lantai, dinding dan atap. Kandang ini cocok untuk usaha ternak kelinci pedaging. Pengelolaan bisa dilakukan secara intensif.
Untuk usaha ternak kelinci dengan kandang tertutup, diperlukan setidaknya dua tipe kandang. Yaitu tipe postal dan tipe baterai. Kandang tipe postal adalah kandang untuk menempatkan menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Digunakan sebagai kandang perkembangbiakkan, yaitu untuk membesarkan anak-anak kelinci setelah disapih dari induknya.
Sedangkan kandang tipe baterai adalah kandang yang didesain untuk satu ekor kelinci per kandang. Biasanya digunakan untuk pembesaran ternak kelinci potong. Ukuran kandang untuk kelinci 60x40x40, atau disesuaikan dengan ukuran bobot tubuh ras kelinci yang digunakan.
Ukuran kandang jangan terlalu besar, agar kelinci tidak banyak bergerak. Sehingga energi kelinci tidak habis dipakai bergerak melainkan lebih banyak menjadi daging. Sekaligus juga jangan terlalu kecil karena akan membuat kelinci tidak nyaman dan stres.
Letak kandang harus bisa terkena sinar matahari pagi. Namun aliran udara tetap lancar sehingga suhunya tetap sejuk. Ingat, kelinci lebih tahan terhadap kedinginan daripada kepanasan. Kelinci juga tidak menyukai lingkungan yang lembab.
Dinding dan lantai kandang kelinci bisa terbuat dari kisi-kisi bambu, kayu atau kawat. Khusus untuk lantai, celah antara kisi jangan terlalu renggang agar kaki kelinci tidak terperosok. Bila dibuat dari kawat, hendaknya dibuat juga bagian lantai yang dialasi triplek atau papan untuk kelinci beristirahat. Karena lantai kawat akan membuat otot-otot kaki kelinci tegang. Dindinng dan lantai dari kawat paling mudah pemeliharaannya dan tidak lembab bila terkena air.

Memilih bibit indukan kelinci

Memilih bibit atau calon indukan kelinci harus benar-benar diperhatikan. Karena bibit berperan besar menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Indukan kelinci menentukan produktivitas dan kualitas hasil budidaya.
Berikut ini beberapa kiat untuk memilih bibit ternak kelinci potong:
  • Cari kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Keturunan dari kelinci-kelinci yang menghasilkan banyak anak dalam sekali kelahiran.
  • Bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg.
  • Memiliki pinggul yang bulat penuh.
  • Punggung tidak cekung.
  • Mata cerah, tidak terlihat lesu dan ngantuk.
  • Bulu bersih, terutama di sekitar kelamin.
Pakan ternak kelinci

Di alam bebas kelinci hanya mengkonsumsi pakan hijauan. Untuk usaha ternak kelinci pakan yang bisa diberikan adalah hijauan, konsentrat dan vitamin. Hijauan yang disenangi kelinci antara lain limbah sayuran, seperti sawi, wortel, lobak dan daun singkong. Juga bisa diberikan jenis rumput-rumputan dan daun-daunan dari tanaman kacang tanah, jagung dan pepaya.
Sedangkan konsentrat biasanya berupa pelet buatan pabrik. Pemberian pelet dilakukan untuk memudahkan dan membuat praktis pemberian pakan. Selain itu, pelet biasanya sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya terjamin. Hal ini sangat diperlukan untuk usaha ternak kelinci secara intensif.


Pemberian pakan hiijauan sudah dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Anak kelinci biasanya disapih setelah berumur 8 minggu. Sehingga begitu disapih, anak kelinci sudah bisa makan sendiri.
Total kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.

Mengawinkan kelinci

Salah satu parameter untuk melihat produktivitas ternak kelinci adalah dengan melihat tingkat kelahiran. Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya.
Secara alamiah, kelinci betina yang siap melahirkan anak akan menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut:
  • Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
  • Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lain.
  • Vulva berwarna kemerahan dan basah.
Mengawinkan kelinci bisa dengan dua cara, yaitu secara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.
Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.
Berikut ini hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:
  • Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 6-12 bulan, tergantung jenis ras.
  • Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
  • Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
  • Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
  • Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
  • Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
  • Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
  • Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
  • Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.
Usia panen kelinci

Tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Pasar kelinci saat ini tidak semasif jenis daging lain seperti unggas, sapi atau kambing. Kelinci biasanya dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk mencapai bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3 bulan. Bila dijual lebih lama lagi, biasanya sudah tidak ekonomis karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak.
Sedangkan bila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.       
nah...selamat mencoba dan sukses....

TERNAK JANGKRIK MODAL KECIL





CARA BUDIDAYA JANGKRIK MODAL KECIL
 
jangkrik dalam bahasa latin (Gryllidae) adalah jenis serangga yang unik memiliki suara khas dan aktif dimalam hari, kini dibudidaya oleh masyarakat karena semakin berkembangnya zaman Jangkrik menjadi penopang perekonomian rakyat sebab dapat dijual sebagai pakan Burung Kicau. Ada beberapa macam jangkrik yang dibudidaya diantaranya jangkrik kalung madu sliring alam upo aduan genggong gangsir putih yang pada umumnya semua untuk pakan burung. Cara budidaya hewan jangkrik jenis sliring dan kalung berbeda dengan jangkrik aduan, indukan yang digunakan juga berbeda biasanya jangkrik aduan langsung didapat dari alam.

Artikel yang saya bagikan kali ini adalah mengenai langkah demi langkah tata cara budidaya jangkrik untuk peternak pemula dan pemasarannya dimana mereka masih sangat minim pengetahuan tentang Pemeliharaan Jangkrik. Meskipun demikian bagi anda yang sudah mahir dalam Beternak Jangkrik juga tidak ada salahnya mempelajari artikel  ini, karena ilmu itu tidak ada batasnya, mana yang kita anggap baik ya kita gunakan yang kurang baik bisa untuk referensi saja. Metode yang digunakan dalam budidaya jangkrik sangat beragam, ada yang menggunakan cara tradisional modern dengan media ember media pasir dengan kardus dan triplex namun intinya yang praktis dan sederhana terutama dalam skala kecil rumahan.

Langkah pertama yang dilakukan setiap Peternak Jangkrik adalah mempersiapkan lokasi kandang untuk ternak jangkrik, karena lokasi ternak sangat menentukan hasil akhir. Jadi lokasi kandang termasuk faktor utama yang harus diperhatikan oleh peternak jika ingin sukses dalam ternak jangkrik.  Lokasi kandang penangkaran jangkrik ini dapat berupa gubuk yang dibuat khusus atau memanfaatkan pekarangan rumah maupun ruangan kosong dalam rumah. Sekali lagi keputusan dalam memilih lokasi sangat berpengaruh selama pemeliharaan berlangsung, intinya anda harus merancang kandang yang sesuai dengan lingkungan hidup Jangkrik. Dari pengalaman kami kandang yang bagus dirancang khusus hanya untuk memelihara Jangkrik dan tidak menumpang dihalaman  atau di ruangan kosong. Namun dihalaman rumah maupun ruangan kosong pun tidak apa-apa dipakai asalkan memenuhi kriteria lingkungan hidup jangkrik.

Untuk pemilihan lokasi akan sangat berbeda disetiap daerah seperti pada budidaya jangkrik di jogja solo malang bandung jember bekasi semarang bogor blitar bali banyumas ciamis cirebon yogyakarta jogja sukabumi jakarta medan lampung surabaya palembang jombang jambi klaten kediri karawang lampung lamongan magelang mojokerto madiun pekanbaru purwokerto pekalongan ponorogo pekanbaru sidoarjo tangerang tulungagung tasikmalaya jawa timur jawa tengah jateng sumbar sumatera utara dan dimana saja akan sangat berbeda karena faktor utama yaitu suhu udara kelembaban dan ketinggian tempat juga dapat menentukan estimasi budidaya jangkrik. Maka sebaiknya hal ini sangat diperhatikan karena kesuksesan budidaya jangkrik bagi pemula untuk pemula dan pemasarannya dimulai dari sini.
Selanjutnya jika anda lokasi kandang sudah ditentukan maka saatnya mendesain/membuat kandang budidaya jangkrik ternak jangkrik, mulai dari menata lokasi hingga membuat kandang ternak jangkrik yaitu box yang terbuat dari triplex/plywood, bambu, kardus, aluminium. Lalu mempersiapkan media lainnya yang digunakan untuk Memelihara Jangkrik nantinya, seperti TRE bekas wadah telur ayam yang sudah tidak terpakai namun masih utuh. TRE ini fungsinya adalah sebagai media hidup/rumah Jangkrik setelah menetas dikotak yang telah dibuat sebelumnya. Untuk kandang budidaya jangkrik sendiri harus dibuatkan penutup yang digunakan untuk mengatur kelembaban didalam box. Tutup yang dipakai ada 2 lapis yaitu berupa waring/jaring ikan dan plastik/terpal yang rapat. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yaitu waring untuk mencegah predator masuk seperti cicak dan tokek sedangkan plastik/terpal untuk menjaga kelembabannya.. Dan yang terakhir adalah botol AQUA bekas yang besar dipotong -+ 10cm untuk wadah kaki-kaki box diisi dengan cairan oli bekas, fungsinya agar semut tidak naik dan masuk kedalam box.

Seperti itulah kurang lebih cara membuat kandang jangkrik sederhana yang dapat di susun bertingkat variasi model gantung yang ideal dan unik yang terpenting lagi adalah pengetahuan yang mumpuni agar mendapat hasil bagus, jadi jika anda belum paham betul maka sebaiknya perbanyaklah belajar dulu sebelum benar-benar memulai budidaya jangkrik yang mudah baik dan benar baik dari telur atau dengan indukan sendiri.

Dibawah ini akan kami bagikan artikel Tahapan Budidaya Jangkrik mulai dari persiapan pembuatan kandang jangkrik hingga panen, insya allah lengkap berdasarkan pengalaman dari kami. Secara garis besar urutan langkah-langkah untuk memulai Beternak Jangkrik dapat anda lihat dibawah ini:
  1. Menentukan lokasi Kandang Jangkrik yang tepat
  2. Pembuatan kandang ternak jangkrik/rumah tempat memelihara jangkrik
  3. Membuat kotak pemeliharaan/BOX
  4. Membuat penutup box
  5. Mempersiapkan media hidup jangkrik berupa tre bekas wadah telur
  6. Pakan utama berupa voor/konsentrat ayam pokhpan 511(recomended) yang dihaluskan
  7. Pakan pendukung untuk masa awal berupa pepaya muda, gambas, sawi putih(sedikit). nb.pakan dapat ditambah dengan kedebog pisang, daun pepaya, daun singkong,daun pisang, pohon pepaya setelah umur 10 hr keatas(makanan recomended)
  8. Terakhir untuk tambahan diusahakan makanan diatas ada untuk mendapatan hasil yang bagus, selanjutnya tinggal menunggu panen.

1. Dimulai Dengan Menentukan Lokasi Kandang Jangkrik Yang tepat
 
Untuk Beternak jangkrik memang sebaiknya memilih lokasi dan model kandang jangkrik yang sesuai dengan kriteria lingkungan hidup jangkrik, karena seperti yang kita ketahui Jangkrik bisa dibilang hewan musiman bukan berarti hanya ada pada musim tertentu namun ini lebih pada kehidupan/populasi normal hanya saat-saat musim tertentu. Misalnya saja jangkrik banyak hidup diarea persawahan dimana tanah kering dan udara panas tepatnya menjelang musim penghujan Populasi Jangkrik meningkat tajam namun juga tidak semua area disinggahi oleh populasi jangkrik ini. Misalnya saja dari sekitar 100 petak sawah hanya sekitar 12-15 petak saja yang banyak terdapat Jangkrik sedangkan lainya sangat jarang bahkan hampir tidak ada. Ini juga dapat menjadi pelajaran bahwa jangkrik memilih lokasi yang cocok untuk hidupnya, jika lokasi kurang sesuai maka akan ditinggalkan atau tidak dapat bertahan walaupun lokasi masih dalam satu area.

Hal ini juga berlaku pada kegiatan Budidaya Ternak Jangkrik, beda tempat beda juga hasilnya walaupun pada area yang sama. Jadi kita harus jeli sebagai Peternak Jangkrik harus paham betul mengenai lingkungan hidup yang baik bagi Jangkrik jika lokasi yang kita punya seperti ini maka seperti apa kita harus mengatur kandangnya! Intinya tetap pada pemilihan lokasi/mengatur lokasi yang kurang sesuai menjadi lokasi yang disukai oleh jangkrik. Jika Jangkrik adalah hewan musiman maka desain Kandang Jangkrik dibuat agar suhu lingkungan seperti pada musim Jangkrik di alam bebas. Sehingga kegiatan Budidaya dapat dijalankan sepanjang tahun dan sepanjang masa tanpa mengenal musim yang silih berganti. Ini adalah PR yang sulit untuk di adaptasi karena kita akan melawan kehendak alam, namun untuk keberhasilan

Syarat Lingkungan Hidup Jangkrik Dan Pemilihan Lokasi Yang Tepat
  1. Lokasi pemeliharaan sebaiknya harus tenang, sunyi dan teduh serta mendapat sirkulasi udara yang baik untuk penyesuaian suhu ruangan.
  2. Carilah Lokasi jauh dari keramaian atau sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya, dan lain-lain.
  3. Lokasi sebaiknya juga jauh dari kegiatan manusia seperti lalu lalang orang lewat dan yang tidak berhubungan dengan kegiatan budidaya.
  4. Ruangan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
  5. Sebaiknya jauh dari pepohonan agar dapat menyerap panas matahari secara bebas.
  6. Jauh dari kandang ayam atau hewan lain yang mengganggu.
  7. Usahakan menghindari lokasi yang banyak predator seperti semut, cicak, tokek, dan tikus namun hal ini masih dapat diminimalisir.
Jika beberapa syarat lokasi seperti diatas sudah didapat maka anda kini sudah mulai satu langkah untuk menjalankan Bisnis Budidaya Jangkrik. Selanjutnya anda tinggal membuat kandang/rumah bagi si jangkrik nantinya.

2. Selanjutnya Membuat Kandang Jangkrik/Rumah Tempat Memelihara Jangkrik
cara membuat kandang jangkrik benar baik dan bagus adalah dengan membangun sebuah gubuk yang luasnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan lengkap dan sederhana, namun jika anda memiliki lokasi yang kosong misalnya saja teras rumah, dapur belakang yang agak luas ataupun kamar/ruangan kosong juga dapat anda jadikan tempat penangkaran jangkrik asalkan tidak lembab atau kemasukan air/kebanjiran saat hujan. Nah untuk kandang pembesaran jangkrikyang dibangun seperti gubuk sendiri dapat berupa konstruksi tembok semi batako dengan asbes atau hanya menggunakan bethek bambu/anyaman bambu yang diberi terpal plastik dibagian luarnya. Tujuanya adalah untuk menjaga suhu ruangan agar tetap hangat walaupun saat hujan. Meskipun tidak kokoh namun yang terpenting rapat dan terhindar dari angin masuk, karena angin dapat mempengaruhi kehidupan Jangkrik yang dipelihara. Jadi intinya kandang jangkrik yang baik berada didalam ruangan yang tertutup bebas dari hembusan angin luar. Namun jika tidak ada lokasi yang sesuai anda juga dapat membuat Kandang Jangkrik Sederhana yang penting suhu ruangan cocok untuk memelihara jangkrik. Jadi masalah Ukuran Kandang Jangkrik tidak menjadi masalah disini.

Spesifikasi Kandang Jangkrik
  • Lantai dasar cukup tanah biasa tidak harus dilapisi semen cor asalkan kering dan tidak terlalu lembab.
  • Lantai diusahakan tinggi untuk menjaga kelembaban terutama disaat musim hujan.
  • Tembok semi batako, yaitu 1,5 meter batako dan pada bagian atasnya asbes dan angin2.
  • Atau tembok berupa asbes bagian atas bethek bambu untuk angin2.
  • Tembok juga dapat berupa bethek bambu dan pada bagian luar diberi plastik terpal sebagai penutup untuk menjaga suhu lingkungan.
  • Atap berupa asbes karena dengan asbes suhu lingkungan akan lebih stabil dan tetap hangat walaupun saat hujan.
  • Tinggi atap miring 2,5m - 3,5/4m jangan terlalu tinggi agar ruangan tetap hangat tidak terlalu banyak angin yang masuk.
  • Selanjutnya kandang dapat diatur sesuai rancangan masing2 peternak! namun usahakan kriteria seperti yang diatas untuk memedahkan dalam beradaptasi saat pergantian musim.
Setelah pembuatan gubuk selesai atau anda memutuskan untuk Memelihara Jangkrik di teras/ruang kosong, kini saatnya anda mepersiapkan kotak BOX untuk Budidaya Jangkrik Download. Anda dapat membeli dalam bentuk jadi atau jika tidak ada mau tidak mau anda harus membuatnya sendiri.


3. Mempersiapkan / Cara Membuat Kandang Jangkrik
Model Kandang Jangkrik / BOX terbuat dari triplek/plywood yang dirancang seperti peti namun diberi kaki-kaki untuk menghindari semut. Nantinya pada kaki-kaki tersebut diberi wadah berupa botol aqua yang dipotong dan diisi dengan oli bekas sebagai penghalang semut dan predator naik kekandang. Kenapa harus oli bekas? karena oli bekas dapat didapat secara gratis tanpa perlu biaya tambahan dan anda dapat mencarinya di bengkel motor/mobil terdekat dari kediaman anda. Oli bekas ini berfungsi sebagai pembunuh predator yang hendak masuk dan terjebur kedalamnya. Kalau pakai air tidak menjamin jika semut yang terperangkap mati didalamnya kadang berenang dan naik keatas kandang. Namun ada juga Kandang Jangkrik Dari Kardus dan cara ini mrupakan jenis Kandang Jangkrik Baru yang belum pernah saya coba, karena secara logika wadah Pakan Jangkrik yang terbuat dari kardus saja dapat dihabiskan  tanpa sisa bersama makanan yang diatasnya.

Cara Buat Kandang Jangkrik dimulai dengan mencari bahan baku berupa:
  1. Kayu reng/kayu untuk memasang genting yang diapasang diatas pasak. Kayu ini dipakai untuk rangka box/kandang pemeliharaan jangkrik.
  2. Triplex/plywood yang nanti dipakai untuk tembok atau dinding dan alas kandang/box
  3. Paku yang dipakai untuk merakit reng dan triplex menjadi box/kandang jangkrik.
  4. Semen putih/mill yang dipakai untuk melumuri dinding kandang.
  5. Lakban coklat yang dipakai untuk pembatas dibagian atas kandang agar jangkrik tidak dapat kabur.
  6. Waring/jaring ikan dipakai untuk penutup bagian atas supaya predator seperti ngengat dan tokek dan cecak tidak masuk kedalam kandang saat keadaan terbuka.
  7. Bambu yang digunakan untuk bahan pembuat tutup kandang yang dipadukan dengan terpal plastik.
  8. Terpal plastik untuk penutup kandang, Model Kandang Ternak Jangkrik ini yang menjadi standart di tempat kami.
Setelah semua bahan diatas sudah ada maka saatnya untuk membuat kandang/box untuk memelihara jangkrik.Disini kami tidak akan membahas bagaimana untuk membuat kandang secara mendetail karena kami anggap anda sudah bisa membuatya.


4. Membuat Penutup Box/Kadang Jangkrik
Sudah disinggung diatas kalau Kandang jangkrik haruslah diberi tutup agar predator tidak dapat masuk kedalam kandang. Karena sekali saja predator seperti semut, cecak, dan tokek masuk kedalam kandang tempat memelihara jangkrik maka bisa dipastikan jangkrik yang kita pelihara dalam keadaan bahaya, bisa saja jangkrik yang sudah susah payah kita pelihara habis dimakan oleh predator tersebut. Nah untuk menanggulangi hal tersebut maka kita harus membuatkan penutup kandang yang efisien selain predator besar tidak bisa masuk jangkrik yang ada didalam kandang pemeliharaan juga dapat bernafas lega dengan sirkulasi udara yang baik. Bagaimanakah penutup kandang yang baik itu seharusnya dibuat? mari kita bahas dibawah ini:

Pertama Kita siapkan bahan berupa kayu reng seperti bahan untuk membuat Kandang Jangkrik Kecil sekitar 3 buah untuk 1 kandang, lalu kita buat sesuai ukuran panjang dan lebar kandang. Kemudian setelah jadi kita pasangkan plastik terpal ke rangka yang sudah dibuat tadi. Setelah jadi maka tinggal memasangkan waring kekandang jangkrik dibuat agar dapat dilepas dan dibuka dengan memasang beberapa paku kecil disetiap sisi mulut kandang, lalu tutup yang sudah kita buat dapat dipasangkan. Adapun cara kedua ini yaitu dengan memasangkan waring ke rangka yang telah dibuat, kemudian terpal plastik dipasang diatas rangka tadi jadi jika ingin membuka tutup cukup melipat plastik terpal saja dengan tutup kayu yang dipasang waring tetap terpasang dikandang.

Saya kira anda sudah paham dengan yang saya maksudkan dengan membuat penutup untuk Kandang Jangkrik Aduan sebagai pencegah preator masuk kedalam Kandang. Jika disini ditempat kami, bagi peternak yang tidak dapat membuat kandang sendiri dapat membeli kepada tukang pembuat atau bekas dari petani lain dengan Harga Jual Kandang Jangkrik lebih murah dari harga baru

5. Media Untuk Tempat Hidup Dalam Kandang Jangkrik
Selain kandang untuk pemeliharaan berupa kotak yang terbuat dari tripleks perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk budidaya jangkrik adalah media tempat hidup jangkrik itu sendiri yaitu TRE bekas wadah telur ayam yang terbuat dari bahan semacam kertas karton. Tre berfungsi sebagai tempat merambat dan bersembunyi jangkrik layaknya hidup dialam bebas. Tre ditata didalam kotak pemeliharaan / BOX dengan cara ditumpuk antar kaki-kakinya agar terbentuk ruang antar tre yang nantinya menjadi ruang hidup jangkrik mulai dari menetas hingga panen.

Cara menata tre dalam kandang jangkrik
Pertama yang harus dilakukan adalah mendapatkan tre bekas itu sendiri. Kenapa harus memakai tre bekas? ini untuk menghemat biaya karena jika membeli yang baru maka biaya yang anda keluarkan akan menjadi sangat banyak. Untuk menekan biaya Beternak Jangkrik maka alternatif yang baik adalah tre bekas telur ayam.

Selanjutnya tre yang telah anda dapatkan dijemur diatas terik matahari yang cukup minimal 6 jam jika sedang terik, gunanya untuk memudahkan dalam membersihkan kotoran dan debu yang menempel. Setelah selesai dijemur selanjutnya tre dipukul-pukulkan untuk merontokan kotoran dan debu, dan untuk kotoran yang menempel kuat dapat dibersihkan dengan sikat gigi bekas. Pekrjaan ini wajib anda lakukan sebelum tre anda pasang dengan alasan kesehatan jangkrik.

Setelah tre siap kini saatnya anda menata tre dalam kandang. Dimulai dengan menata satu tingkat merata secukupnya, jika salah satu sisi tidak muat sebaiknya dikosongkan saja sementara. Lalu untuk tumpukan tre kedua ditata berlawanan agar tre tidak menyatu, jadi didalam terbentuk rongga yang nantinya digunakan jangkrik untuk bersembunyi layaknya dialam liar. Untuk tempat yang kosong tadi dapat anda beri tre yang agak jelek ditekuk dan ditata ditempat yang kosong tadi. Sebaiknya anda sesuaikan dengan kondisi yang terbaik.

Sabtu, 18 April 2015

cara singkat ternak sapi metal


Cara singkat Ternak Sapi Metal

 

Kebutuhan perekonomian dari waktu ke waktu senantiasa meningkat. Itulah fakta nan terus dialami oleh masyarakat apapun itu profesinya. Wajar saja jika mereka semakin dituntut buat mengembangkan segala potensi nan dimilikinya dalam majemuk bidang kehidupan. Misalnya saja pengembangan potensi dalam berwirausaha dengan jenis usaha nan majemuk pula. Bagi mereka nan tertarik di bidang peternakan, tentunya peluang usaha membuka bisnis peternakan lebih diminati.
Belakangan, para peternak dan pelaku bisnis peternakan sapi di sejumlah daerah diwarnai oleh jenis sapi nan tak lagi berwarna hitam putih. Sapi baru nan banyak ditemukan ialah jenis sapi berwarna kecoklatan dan dengan bentuk tubuh lebih besar. Salah satu jenis sapi berwarna coklat itu ialah sapi Metal atau Simmental. Ternak sapi metal tampaknya sedang trend dan menjadi pilihan dibandingkan sapi lokal nan selama ini diternakkan.
Itulah perkembangan nan dialami di bidang peternakan sapi. Kian hari kian waktu semakin banyak bermunculan ternak dengan kualitas baik dari majemuk penelitian. Meski bisnis ternak sapi jenis ini trend, tapi semuanya harus dilakukan dengan perencanaan serta persiapan bisnis nan baik. Jangan hanya mengikuti trend saja tanpa ilmu. Bisa dipastikan bisnis ternak sapi Anda akan mudah mengalami kendala atau tak berkembang sebab kurangnya ilmu sebelum memulai bisnisnya. Oleh sebab itu, silakan bersiap diri dengan sebaik mungkin.
Ada dua jenis sapi berwarna coklat nan banyak diternakkan tersebut. Selain sapi metal, ada lagi jenis sapi limosin nan terutama dimanfaatkan sebagai sapi pangkas buat diambil dagingnya. Sedangkan sapi metal ialah jenis sapi pangkas maupun sapi perah nan umumnya diusahakan buat program penggemukan. Apalagi kemampuan makan jenis sapi metal cukup besar, sehingga cukup potensial sebagai usaha peternakan sapi nan cukup menguntungkan.


Ternak Sapi Metal: Kebutuhan Tinggi Sapi metal merupakan jenis sapi impor nan berasal dari Simme, Switzerland. Jenis sapi ini juga banyak diternakkan di Eropa dan Amerika. Selain itu, jenis sapi ini juga menjadi salah satu sapi unggulan, baik sebagai sapi perah maupun sebagai sapi pedaging. Apalagi berat sapi metal dewasa dapat mencapai lebih dari 1 ton. Hal ini pula nan membuat daya tarik sapi jenis ini buat usaha peternakan terutama sebab penampilannya nan besar tersebut.
Apalagi kalau dihubungkan dengan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap susu maupun daging sapi. Untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal saja, umumnya peternakan sapi belum mampu memenuhinya. Baik kebutuhan daging, utamanya lagi kebutuhan susunya. Kebutuhan masyarakat terhadap susu sapi sangat tinggi. Sedangkan buat kebutuhan daging, umumnya masyarakat masih dapat mencari dan memilihnya dari jenis daging lainnya, seperti ayam dan kambing.
Adanya fakta akan kebutuhan tinggi dari masyarakat, maka tak ada salahnya peluang baik ini dijadikan bisnis ternak sapi nan menjanjikan. Cara memulai bisnisnya pun hendaknya didiskusikan dengan orang nan sudah pengalaman atau silakan mencarinya di media online seperti internet. Jangan segan-segan buat mematangkan planning bisnis ternak ini agar kesuksesan bisnis bisa diraih secara maksimal.
Beragam jenis bisnis memang memiliki kelebihan dan kelemahan. Demikian pula dalam hal bisnis ternak sapi. Sekalipun kebutuhan masyarakat tinggi, tapi tak semua bisnis ternak sapi mendatangkan laba sinkron perencanaan. Semua membutuhkan manajemen serta pemasaran nan baik. Ternak sapi jenis berkualitas ini dengan tubuh besar, maka sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal serta seberapa besar kapital nan Anda miliki.
Jika kapital nan dimiliki tak sinkron dengan segala kolaborasi nan akan dijalin, maka jangan memaksakan diri bisnis di bidang ternak. Anda bisa mencoba bisnis di bidang lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda lebih maksimal menyiapkan diri sebagai calon pebisnis ternak dengan segala kondisi. Sapi dengan tubuh besar serta banyak dibutuhkan masyarakat ini krusial buat dijadikan motivasi diri mengembangkan potensi bisnis. Belajar dari pebisnis ternak sapi nan berhasil tak ada salahnya. Hal itu akan menambah wawasan Anda sebelum melaksanakan rencana.


Ternak Sapi Metal: Pemeliharaan Singkat Jenis bisnis nan menarik dari usaha ternak sapi metal ialah pada usaha penggemukannya. Dengan pola ini kita tak perlu memelihara sapi terlalu lama hingga bertahun-tahun. Cukup dengan mengambil bibit anakan nan sudah cukup dewasa, lalu dipelihara antara 6 hingga 12 bulan, dan setelah itu dijual kembali. Pola ini belakangan juga banyak dilakukan para pengusaha maupun peternak buat menghindari risiko nan lebih besar apabila dipelihara terlalu lama. Silakan memperhatikan cara pemeliharaannya dengan baik. Jika salah dalam hal pemeliharaan, maka bisnis Anda akan mengalami penyusutan pemasukan dalam jumlah nan tak kecil.
Ketika pemasukan dalam suatu bisnis termasuk bisnis sapi jenis ini, tentu saja akan mempengaruhi jalannya usaha Anda selanjutnya. Karena itu, upaya pemeliharan sapi hingga mengetahui bibit sapi pada awalnya juga harus dilakukan secara maksimal agar tak terjadi kesalahan meski dalam persentase kecil. JAdi, bisnis beternak apapun itu semisal sapi, pemeliharaan menjadi bagian krusial sebelum bisnis tersebut berkembang pesat dan hasil produksi diminati banyak konsumen.
Memang cukup banyak produk ikutan nan dapat dihasilkan dari peternakan sapi. Selain susu dan dagingnya, sapi juga bisa memberikan laba tambahan dari kulit dan tanduknya nan masih dapat dijual. Selain itu, kotoran sapi juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat pupuk kandang nan dibutuhkan buat pertanian. Namun hasil ini baru dapat diperoleh setelah pemeliharaan nan cukup lama.
Sedangkan dengan pola penggemukan, laba kotor per ekor nan dapat diperoleh rata-rata mencapai 50 hingga 60 persen dari modal. Itu saja hanya buat jangka waktu pemeliharaan antara 6 bulan hingga 1 tahun. Setelah dikurangi biaya pakan dan operasional, tidak kurang dari 25 hingga 30 persen laba higienis dapat masuk.
Untuk memperbesar nilai keuntungan, maka jumlah sapi nan digemukkan juga mestinya lebih banyak lagi. Setidaknya antara 30 hingga 50 ekor, sehingga laba dari usaha ternak sapi metal nan diperolehpun dapat nisbi besar.
Memelihara sapi harus dilakukan dengan ketelatenan dan kesabaran, mungkin sebaiknya membesarkan sapi ini satu atau 2 saja. Ini bermanfaat buat membiasakan diri dalam perawatan sapi. Sebab bila langsung membeli bibit sapi nan banyak bisa merepotkan seorang peternak, apalagi dia seorang pemula nan baru berkenalan dengan kandang sapi.
Sapi seperti hewan ternak lainnya nan membutuhkan konsumsi setiap hari, oleh karena itu seorang peternak harus bangun di pagi hari buat menyiapkan kebutuhan pakan dari sapi. Begitu pula di sore hari menjelang fajar, sapi akan kelaparan dan kehausan. Berikan makanan kepada sapi menurut pedoman pemerbian pakan nan proporsional, artinya tak terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Demikian ulasan mengenai pemeliharaan sapi metal, bila Anda konfiden bisa bekerja keras setiap hari buat merawat sapi jenis ini. Segeralah mencari informasi selanjutnya di para peternak nan berpengalaman atau dinas peternakan terdekat. Selamat beternak sapi metal.saya yakin kita bisa sukses,asal kita mau bekerja keras dan tentunya berdoa,.....

sukses ternak kambing

A. Pendahuluan
Pola peternakan kambing dan domba potong atau pedaging di Indonesia sebagian besar masih berskala kecil sehingga perlu diupayakan secara lebih intensif. Pertambahan penduduk yang tinggi di Indonesia ditambah dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat menyebabkan kebutuhan daging selama ini belim mencukupi permintaan. Produksi dalam negeri untuk daging baru mencapai ± 400.000 ton/tahun, sehingga sampai dengan saat ini masih mengandalkan impor daging.
Untuk itu PT. NATURAL NUSANTARA  dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) berupaya menbantu meningkatkan budidaya kambing dan domba potong dengan target sasaran tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas daging.
B. Penggemukan
Penggemukan kambing atau domba adalah suatu aktivitas pemeliharaan kambing atau domba dewasa yang sebelumnya dalam kondisi kurus selanjutnya ditingkatkan barat badannya melalui proses pembesaran daging dalam waktu 3-5 bulan.
C. Jenis-jenis kambing dan domba potong
a) Kambing kacang
Cirinya adalah badan kecil dan relatif pendek, telinga pendek dan tegak, jantan dan betina memiliki tanduk, leher pendek dan punggung meninggi, warna bulu bervariasi, ada yang hitam, coklat, merah atau belang hitam-putih.
b) Kambing Peranakan Etawa (PE)
Sasaran utama dari kambing PE pada dasarnya adalah penghasil susu, tetapi dapat digunakan juga sebagai penghasil daging, terutama setelah masa afkir. Ciri dari kambing ini adalah bagian hidung ke atas melengkung, panjang telinga antara 15-30 cm, menggantung ke bawah dan sedikit kaku, warna bulu bervariasi antara hitam dan coklat, memiliki bulu tebal dan agak panjang dibawah leher dan pundak (jantan), di bagian bawah ekor (betina).
c) Domba Ekor Gemuk
Memiliki ciri bentuk ekor yang panjang, tebal, besar dan semakin ke ujung makin kecil; tidak mempunyai tanduk; sebagian besar bewarna putih, tetapi ada anaknya yang bewarna hitam atau kecoklatan.

d) Domba Ekor Tipis
Memiliki ciri tubuh yang kecil, ekor relatif kecil dan tipis, bulu bewarna putih, tidak bertanduk (betina), bertanduk kecil dan melingkar (jantan).

D. Pemilihan bibit
Bibit kambing atau domba bakalan yang baik untuk pengggemukan adalah sebagai berikut :
1.      umur antara 8 bulan – 1 tahun.
2.      Ukuran badan normal, sehat, bulu bersih dan mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus.
3.      Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit terlihat tinggi.
4.      Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya, tidak buta.
5.      Hidung bersih, mata tajam dan bersih serta anus  bersih.
   
E. Tata Laksana Pemeliharaan
5.1 Perkandangan
Pada umumnya tipe kandang pada ternak kambing dan domba adalah berbentuk panggung. Konstruksi kandang dibuat panggung di mana di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Dengan adanya kolong berfungsi untuk menghindari kebecekan dan kontak langsung dengan tanah yang bisa jadi tercemar penyakit. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5 – 2 m. Bak pakan dapat ditempelkan pada dinding. Ketinggian bak pakan untuk kambing dan domba berbeda. Bak pakan untuk kambing dibuat agak tinggi, kira-kira sebahunya karena kebiasaan kambing memakan daun-daun perdu. 
Untuk Domba, dasar bak pakan horizontal dengan lantai kandang karena kebiasaan domba merumput. Lantai kandang dibuat dari kayu papan atau belahan bambu yang disusun dengan jarak 2-3 cm. Dengan demikian, kotoran dan air kencing mudah jatuh pada kolong, sementara tracak/kaki kambing dan domba tidak mudah terperosok dan terjepit terjepit.
Ukuran Kandang :
  • Anak : 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih),
  • Jantan dewasa : 1,2 X 1,2 m/ ekor
  • Dara/ Betina dewasa :1 X 1,2 m /ekor
  • Induk dan anak 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak
Dasar kolong kandang digali sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada bagian tengah serta dibuatkan saluran yang menuju bak penampung kotoran. Kotoran kemudian dapat diproses untuk menjadi pupuk kandang. Dan sudah semestinya kandang harus terjaga kebersihannya sehingga ternak kambing dan domba lebih sehat karena tidak mudah terserang penyakit.
5.2 Pakan
Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong yang mempunyai protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberikan pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat  atau konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut relatif murah dan mudah dibeli di mana saja. Pakan konsentrat ini akan memberikan sumbangan cukup besar untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.
Teknik pemberian konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan,  karena pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.  Jumlah pemberian konsentrat sekitar 3 kg/ekor/hari.
Contoh pola pemberian pakan pada ternak kambing
tabel pemberian pakan pada budidaya ternak kambing natural nusantara nasa
 
Catatan: Pemberian konsentrat disarankan diberikan saat kambing atau domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.
Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih dibutuhkan pakan pelengkap dengan kandungan gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada hijauan maupun konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak.  Sehingga target budidaya ternak yaitu pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai. Sebagai pakan pelengkap maka PT. NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA.Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Kambing dan Domba, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.
VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
  • Asam-asam amino esensial, yaitu Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
  • Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari serangan penyakit.
  • Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K,  Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme  dalam tubuh.
Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat dengan dosis :
±10  cc atau 1 tutup botol VITERNA /ekor/hari. Penambahan VITERNA Plus tersebut dilakukan pada pemberian air minum atau komboran yang pertama.
5.3  Tatalaksana Reproduksi

Tata laksana reproduksi meliputi :
  • Dengan pengelolaan yang baik kambing/domba   dapat  melahirkan 7 bulan sekali.
  • Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
  • Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
  • Umur dewasa kelamin 8 – 10 bulan
  • Siklus birahi 17 – 21 hari
  • Lama birahi 24 – 40 jam, bila birahi pagi maka sore atau    esok harinya harus dikawinkan
  • Masa kebuntingan : 5 bulan.
F. Pengendalian Penyakit
Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan Kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :
  • Lahan yang digunakan untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
  • Kandang Kado harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas kado yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
  • Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
  • Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air. Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
  • Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.
Beberapa penyakit yang dapat menyerang Kambing dan domba adalah : 1) Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan); 2) Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku); 3) Penyakit Virus (Orf); 4) Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran). Hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan dan pengobatannya.
Catatan : Penggunaan produk Nasa, Viterna, POC Nasa, dan Hormonik ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung budidaya peternakan lainnya, seperti Budidaya Sapi, Budidaya Babi, Budidaya Unggas, maupun budidaya hewan hias.

cara ternak kenari

Berikut adalah Cara berternak atau budidaya burung kenari untuk pemula, jika anda sedang mencari informasi atau tips panduan budidaya kenari silakan di simak. Pada postingan yang lalu saya admin blog "Masterz Seo" pernah menulis artikel dengan judul Cara ternak Burung Lovebird untuk Bisnis dan budidaya ikan lele dengan sukses barang kali anda sedang mencari inspirasi untuk memulai usaha di bidang itu silakan di baca.
Baiklah kalau begitu kita langsung saya ke topik utama yang akan saya bahas yaitu cara berternak atau budidaya burung kenari untuk pemula.

cara ternak kenari

Sebelum memulai berternek kenari sebaikya anda harus memperhatikan faktor-faktor berkut diantaranya :

    Usia burung kenari

Usia burung kenari menjadi salah satu faktor yang penting dalam memulai budidaya kenari. Pada umumya indukan yang sudah siap di kawinkan untuk kenari jantan berumur sekitar 8 bulan sedangkan untuk indukan burung kenari betina kira-kira berumur 6 bulan. Jadi anda harus tau kapan kenari siap untuk di kawinkan karena bila usia kenari terlalu muda untuk di kawinkan akan mempengaruhi kualitas anakan yang di hasilkan.

    Jenis kelamin burung kenari

Dalam berternak kenari anda harus wajib mengenali jenis kelamin kenari. Mungkin untuk para master kenari sangat mudah membedakan kenari jantan dan betina tapi untuk seorang pemula saya yakin anda pasti akan kerepotan dalam hal ini.

    Kandang atau sangkar untuk kenari

Sebaikya tempatkan sangkar burung kenari menempel di dinding hal ini bertujuan agar sangkar tidak goyang-goyang. Tempatkan sangkar di tempat yang teduh dan jauh dari keramaian agar saat kenari mengerami telurnya tidak merasa terganggu. Tempatkanlah sangkar di daerah yang aman dari gangguan semut atau pun serangga.

    Proses perjodohan kenari

Proses yang satu ini memang agak rumit dan sulit karena tidak semua kenari yang kita jodohkan akan berhasil. Jika anda merawat anak kenari dari kecil dan mempunyai jenis kelamin yang berbeda kemungkinan besar anakan kenari ini akan sangat mudah untuk di jodohkan. Tapi jika anda membeli burung kenari eceran atau misalnya anda sudah mempunyai burung kenari jantan di rumah dan membeli lagi burung kenari betina di pasar tentunya burung kenari tersebut tidak akan langsung bejodoh jadi anda harus menjodohkan dahulu dengan cara :

Tempatkan kenari jantan dan betina di sangkar yang berbeda dan kedua sangkar tersebut di letakan saling berdekatan. Dengan adanya proses tersebut anda akan tau kesiapan kenari tersebut untuk kawin.
Lakukan hal tersebut setiap hari sampai terlihat tanda-tanda sang jantan bila di dekatkan dengan betina akan mengejar atau menabrak sangkar dengan kencang dan sang betina menggelepar-geleparkan sayapnya tanda minta kawin.
Biasanya pada saat sore hari atau menjelang tidur kenari jantan dan betina tidur saling berdekatan.
Cara ternak atau budidaya burung kenari selanjutnya adalah dengan menaruh sarang. Bila Burung kenari betina mulai menyusun dan merapikan sarang berarti sang betina ini sudah siap untuk bertelur.

Cara membedakan burung kenari jantan dan betina :

    Pada umur limsa bulan atau lebih, biasanya kenari jantan warnanya lebih terang. pada bagian tertentu warnanya lebih tajam khususnya pada bagian dekat kepala. Pusat kepala pada burung kenari betina yang berwarna kuning akan menjadi sangat terang.

    Cara membedakan burung kenari bisa kita lihat dari bentuk kepala, untuk burung kenari yang jantan biasanya memiliki bentuk kepala yang pipih, sedangkan untuk burung kenari betina biasanya memiliki bentuk kepala yang bulat

    Apabila pada umur enam bulan belum ketahuan jenis kalaminnya ,kenari yang dicampur diantarabanyak kenari-kenari maka menari betina akan duduk lebih rendah lebih hal tersebut di karenakan struktur badannya. Dan juga biasanya kenari betina akan berkelahi dengan kenari jantan ketika ingin berkicau atau mempraktekan suaranya. Meskipun sang betina dalam kondisi tidak sedang dalam masa bertelur dan ini hanya sekedar ingin berkicau saja.

    Cara membedakan dari dubur burung kenari, biasanya burung kenari jantan memiliki tonjolan di bagian duburnya, dan burung kenari betina biasanya tidak memiliki tonjolan pada dubur burung tersebut.

cara beternak murai

jumpa lagi dengan kami tim usahaternak yang selalu berusaha mengobati dahaga para sobat ternak tentang informasi ternak terupdate dan unik. Tiba saatnya kami ingin berbagi info, masih tentang burung murai batu yang merupakan burung endemik beberapa daerah di Indonesia. Murai batu memang sedang trending sejajar dengan tren yang disebarkan burung kenari, dimana para penghobi dan peternak mulai melirik peluang bisnis si 'ekor panjang'. Berbagai jenis murai batu mulai dipahami oleh para penghobi, salah satunya yang belakangan mulai digandrungi karena beberapa keunggulannya adalah si raja ekor hitam a.k.a murai batu nias yang merupakan murai endemik yang menjadi salah satu maskot burung kicau asli pulau Nias yang mulai disejajarkan dengan burung Beo Nias yang keberadaannya mulai jarang.

Di antara jenis murai murai lain, Murai Nias Raja dengan cepat merebut hati para penggila burung kicau yang sedang bersemangat untuk budidaya maupun melombakan burung kicaunya. Apalagi, Murai Nias dikenal memiliki IQ yang lebih tinggi sehingga daya tangkapnya bagus dan dikenal memiliki mental yang lebih baik, penghobi mana yang tidak tertarik dengan keunggulan tersebut coba. Apalagi Murai Nias mulai disejajarkan dengan Murai Medan yang secara popularitas dimata para penghobi murai berada di posisi puncak. Tentunya sahabat saat ini sudah ada yang memelihara bahkan berternak Murai Batu Nias, untuk itu tim usahaternak ingin berbagi informasi mengenai bagaimana mengenali Murai Nias yang sebenarnya jika dilihat dari ciri fisiknya, serta bagaimana cara pemeliharaan yang tepat agar kualitas Murai Batu Nias bisa benar-benar dimaksimalkan, mari kita simak sobat!

Ciri-ciri Khas Murai Batu Nias

    Seluruh ekor murai batu nias berwarna hitam polos, sedangkan ekor pada murai dari daerah lain bagian bawah ekornya beberapa berwarna putih.
    Murai Batu Nias memiliki mental dan IQ yang baik terbukti tidak mudah stress dan memiliki daya tangkap terhadap suara, sehingga suara kicau si murai dapat dirasakan lebih baik dan bervariasi.
    Murai Nias umumnya memiliki panjang ekor 17-20cm, umumnya para pedagang memberi nama untuk Murai Nias dengan panjang ekor 20 – 25cm sebagai 'Murai Batu Nias Raja'.
    Adanya gap/jarak antar ujung ekor terakhir yang jauh lebih panjang daripada jarak antar ujung ekor lain yang ada diatasnya.
    Biasanya ditemui titik/bercak putih di ujung ekornya, namun hanya sedikit dan jarang.


Cara Perawatan Mudah Murai Batu Nias
Untuk perawatan Murai Nias hampir sama dengan perawatan Murai pada umumnya, yang paling utama adalah pola makan teratur dan terjadwal. Waktu pemberian makan murai batu harus konsisten dan tepat waktu sesuai jam pemberian makan yang sudah menjadi kebiasaannya. Untuk jenis makanan, makanan wajib setiap harinya bagi Murai Batu adalah puding (jangkrik, kroto, ulat bambu atau ulat hongkong) dengan dosis takaran 5-15 ekor disesuaikan dengan tingkatan burungnya, masih pemula atau spesialis burung kontes.

Selain harus memperhatikan pola makan, faktor kebersihan dan kebugaran Murai Batu Nias juga harus diutamakan. Jika cuaca cukup panas, setiap hari si ekor hitam harus dimandikan paling tidak 2 kali sehari. Namun jika cuaca kurang bersahabat (mendung atau berangin) cukup dimandikan 1 kali sehari. Setelah dimandikan, si Murai Nias harus dipanaskan/dijemur paling tidak 2-3 jam juga melihat pada kondisi cuaca jika memungkinkan. Setelah murai Nias bersih, saatnya melatih kebugaran dengan melepaskan ke kandang yang lebih luas untuk merengganggkan otot-ototnya. Dengan perawatan yang tepat, performa si Murai akan maksimal dan bukan tidak mungkin bisa bersaing di perlombaan sehingga harga jual murai langsung meroket dan tawaran akan berdatangan

cara ternak itik petelur

Itik petelur bukanlah hewan yang asing bagi sebagian masyarakat kita, terutama di daerah pedesaan. Bahkan di beberapa daerah di Jawa, menjadikan ternak itik petelur sebagai mata pencaharian utama. Bukan isapan jempol belaka, keuntungan yang didapatkan sangat menggiurkan sehingga banyak orang tidak lagi takut berkotor-kotor demi mendapatkan pundi - pundi rupiah. Tidak sulit untuk mencari orang yang tahu bagaimana cara budidaya itik petelur. Intinya kesabaran dan tekad yang kuat sangat diperlukan, karena berbeda dengan jenis pedaging yang dilihat dari ukuran, itik petelur wajib kita kontrol gizi dan produksi nya secara berkala, bahkan hampir setiap hari. Di dalam postingan ini, kami akan menjelaskan secara gamblang bagaimana ternak itik petelur bagi pemula maupun orang awam. Bagi anda yang belum mengerti secara detail mengenai telur bebek, silahkan baca artikel kami tentang khasiat telur bebek bagi kesehatan.

Ternak itik petelur unggul butuh kesabaran
Sebelum kami tuliskan satu persatu mengenai tips beternak itik petelur, ada baiknya anda mengetahui beberapa poin tentang budidaya itik seperti sarana kandang, bibit yang unggul, pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran. Kenapa itu penting? sama halnya dengan berwirausaha, berbagai faktor kecil sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Dengan mengetahui beberapa aspek tadi, kita bisa mematangkan pola pikir kita dan dapat menjalankannya satu persatu dengan pertimbangan yang matang. mengingat persaingan harga itik petelur sekarang sangat padat, perhitungan secara detail wajib kita gunakan. Baiklah kita mulai dari poin pertama :

Sarana & Kandang Itik Petelur
Secara umum, kandang yang baik bagi itik adalah memenuhi beberapa syarat berikut :
1. Suhu di dalam kandang tidak boleh lebih dari 40 derajat celcius dan tidak kurang dari 35 derajat celcius.
2. Kandang boleh lembab asal tidak melebihi toleransi sebanyak 60%.
3. Penerangan memadai di tiap sudut kandang sehingga memudahkan kita dalam menata ulang kandang sewaktu - waktu.
4. Manajemen bahan yang efektif. Tidak harus mahal namun dapat dibuat dengan bahan murah yang dapat dipergunakan dalam waktu lam.
5. Persiapkan kebutuhan seperti tempat makan dan minum sedini mungkin.

Pembibitan Itik Petelur Unggul
Pembibitan merupakan kunci sukses dalam ternak bebek petelur. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan bibit yang benar - benar unggul dan terbukti kualitasnya. Harga mahal itu relatif. Sesuaikan dengan kualitas. Karena jika bibit yang anda gunakan hanya berkualitas biasa, maka hasilnya juga tidak akan memuaskan. Carilah bibit tetas dari peternak terpercaya. Dalam mendapatkan bibit itik, ada beberapa cara yang dapat kita tempuh, diantaranya yaitu :

1. Membeli dan memelihara indukan itik yang unggul dan telur tetasnya kita taruh di sarang ayam atau mentok sehingga diperoleh bibit yang kita inginkan.
2. Mencari indukan unggul yang terjamin dan kita beli telur tetasnya
3. Membeli bakalan atau starter itik berusia 1 hari hingga 1 setengah bulan, dikenal dengan DOD. Konsultasikan hal ini terlebih dahulu kepada yang lebih ahli. Jika perlu minta rekomendasi peternak yang memiliki DOD yang bagus.Yaitu tidak cacat dan berwarna kuning cerah yang mengkilap.

Perawatan bibit itik petelur unggul
Setelah kita dapatkan bibit itik petelur tersebut. Kita masuk pada fase selanjutnya dalam hal pembibitan, yaitu bagaimana merawat bibit itik tersebut sehingga dapat menjadi seperti apa yang kita inginkan. Saya beri contoh, setelah kita mendapatkan bakalan starter DOD yang unggul, kita wajib segera menangani nya, bibit itu harus segera kita masukkan ke dalam kandang indukan yang sudah kita bahas diatas.

Jagalah dan pastikan temperatur suhu dapat mencapai sudut kandang, agar semua bibit tersebut mendapatkan perawatan secara merata. Maksimal 1 meter persegi box atau kotak dapat menampung 50 ekor bibit. berikan pakan yang sesuai dengan usia itik, jika masih starter atau bakalan, maka berikan banyak vitamin dan mineral ke dalam air nya. Gunanya menjaga ketahanan itik dari hama dan penyakit yang disebabkan oleh stress.

Perawatan calon induk itik
Setelah kita melalui proses perawatan bibit, ada baiknya kita segera menentukan kemana nantinya calon induk itik petelur akan dipasarkan, dan dalam bentuk apa. Ada dua jenis telur itik yang nantinya akan mempengaruhi proses produksi. Yang pertama yaitu calon induk itik untuk telur konsumsi, dan yang kedua adalah induk itik untuk telur tetasan. Dalam memproduksi telur tetasan, hal yang wajib kita sediakan adalah pejantan, umumnya satu pejantan harus kita persiapkan untuk 6 ekor itik betina. Untuk mendapatkan telur tetas yang subur dan terbuahi oleh pejantan, kita dapat mencapainya dengan pakan buatan maupun dengan perkawinan alami dengan itik betina. Untuk hal lainnya dalam perawatan, tidak ada hal lain yang membedakan. Oleh karena itu, sebaiknya penentuan telur itik kita lakukan sebelum calon induk layak produk.

Pemeliharaan & Pakan Itik Petelur

Pemeliharaan adalah hal yang paling utama di atas segalanya dalam usaha budidaya itik petelur. Indukan yang bagus pun tidak akan subur dan menghasilkan jika pakan dan metode pemeliharaan yang kita terapkan itu salah. Dan sebaliknya,  indukan yang kualitasnya biasa saja dapat menghasilkan jumlah telur yang optimal jika jika kita sudah menemukan cara pemeliharaan yang baik dan benar. Ada beberapa hal yang jika kita bisa lakukan secara terprogram, maka hasil yang optimal dapat kita capai, dan resiko penyakit maupun kematian dapat diminimalisir.

1. Kita jaga kebersihan kandang, amati secara berkala, apakah kandang perlu dibersihkan atau tidak. Umumnya kandang yang kotor rawan menimbulkan bakteri dan jika masuk ke dalam tubuh itik akan timbul suatu penyakit dan mengurangi keberhasilan ternak. Selain itu biaya pengobatan itik juga dapat memotong keuntungan dari hasil produksi. Bila perlu kita sterilkan kandang dengan obat secara berkala.

2. Konsultasikan masalah dan penyakit yang timbul kepada dokter hewan dengan segera. Penanganan yang lambat akan sangat merugikan jika penyakit tersebut menular kepada itik yang lain. Bila perlu catat periode dimana penyakit mulai melanda dan perkiraan kesembuhannya.

3. Pemberian pakan wajib disesuaikan dengan fase dan usia itik petelur tersebut. Umunya terbagi menjadi tiga fase, yaitu starter, grower, dan layar. Ketiga fase tersebut dapat kita berikan pakan langsung buatan pabrik yang banyak tersedia di toko peternakan. Sesuaikan usia itik dengan fase yang tertera pada kemasan pakan. Untuk pemberian kita dapat menyesuaikan karakteristik itik tersebut berdasarkan usia, Pada usia 0 sampai 2 minggu kita berikan makanan pada wadah yang rata(tray). Diatas tdua minggu, kita dapat mulai menaburkan pakan di lantai, tetapi tetap kita berikan juga di wadah yang rata tadi. Pada usia 3 minggu hingga satu bulan, itik sudah terbiasa dengan pakan di lantai. Usia diatas dua bulan, kita sudah bisa mulai mengenalkan pakan buatan agar itik dapat mendapat nutrisi yang baik dan mulai memproduksi telur. Biasanya berbentuk ransum yang terbuat dari berbagai macam campuran. Mengenai ransum akan kita bahas lebih mendetail di artikel selanjutnya. Setelah fase ransum berhasil, kita sudah bisa memberi makan secara ad libitum terus menerus dan disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

Sedangkan air, berikan vitamin dan mineral untuk itik usia kurang dari satu minggu. Selanjutnya lewat satu minggu, kita dapat terus menerus mengisi air dan posisi air ada di pinggir kandang. Setelah itik masuk usia satu bulan, baru lah kita buat tempat minum dengan panjang 2 meter untuk 200 hingga 300 ekor itik dalam satu kandang dan diberikan secara terus menerus.

Pemanenan & Pemasaran Telur Itik

Perlu diketahui, itik / bebek biasanya bertelur saat dini hari. Jadi jika kita melihat nya pada pukul 6 pagi, maka bisa dipastikan bahwa itik tidak akan bertelur lagi. Kita boleh mengeluarkan itik dari dalam kandang dan mulai memanen telur itik satu persatu. Wadah telur dapat kita buat dari keranjang yang berbentuk cekung. Jangan terlalu lama membiarkan atau menyimpan telur itik terlalu lama karena mudah busuk. Jika tidak diawetkan lebih baik langsung anda pasarkan.

Untuk pemasaran kami bisa menjamin bahwa anda tidak akan kekurangan penadah /  pengumpul. Karena selama ini kebutuhan telur itik yang sangat tinggi tidak diimbangi dengan hasil produksi yang meningkat. Selain melalui penadah, kita juga bisa langsung menjualnya ke pasar atau ke rumah makan dalam bentuk telur asin. Disamping kurangnya hasil produksi, banyak para peternak itik petelur yang berhenti di tengah jalan karena putus asa melihat kurangnya produktivitas itik ternakannya. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran ekstra dan ketangkasan dalam budidaya itik

cara beternak lee

 Halo sobat, setelah sekian lama tidak bersua, tim usahaternak mencoba untuk kembali menyapa sobat ternak semua melalui informasi singkat yang semoga berguna bagi semua penghobi ternak. Artikel kali ini mengenai panduan usaha budidaya lele praktis agar sobat sekalian tidak bingung ketika akan memulai bisnis lele. Sebelumnya memang banyak sekali pertanyaan yang masuk pada kami mengenai bisnis lele ini, mengingat trending bisnis ikan lele tidak pernah pasang surut, dan peminatnya bisnis ini semakin tahun ke tahun semakin meningkat yang tidak lain dipengaruhi meningkatnya konsumen ikan lele, baik untuk konsumsi, usaha pemancingan lele, maupun dijual di pasaran. Selain beberapa faktor tersebut, bisnis lele memang dikenal mudah untuk dilakukan dan dengan biaya yang cukup murah sehingga bisa dibilang cukup cerah prospeknya. Namun, pada prakteknya tidak banyak yang tahu dan cukup jeli untuk melihat peluang usaha budidaya dalam bisnis ternak ikan lele.

Di sisi lain banyak juga pihak yang beranggapan bahwa bisnis budidaya lele termasuk kategori sulit dikarenakan sulit mengadaptasikan bibit lele dengan lingkungan dan cuaca sehingga bibit yang ditebar banyak yang mati. Sudah saatnya kita melupakan ketakutan akan hal tersebut, karena untuk melakukan sebuah bisnis ternak kita harus berani ambil resiko dan terus berinovasi bagaimana bibit lele yang ditebar bisa tetap bertahan dan jumlahnya juga tetap. Sebelum memulai pertama persiapkan niat dan selalu berpikir positif bahwa usaha ternak lele ini selain sebagai bisnis juga sebagai hobi sehingga kita bisa selalu melakukan segala halnya dengan senang tanpa perlu susah. Baiklah tanpa berlama-lama, akan kami berikan panduan lengkap usaha ternak lele step-by-step dari mana memulai hingga pemanennya, agar sobat ternak dapat mengikuti secara berurutan tanpa perlu kebingungan dalam praktek bisnis lelenya

Persiapan Kolam Budidaya Lele
Tahapan paling awal sebelum memulai bisnis usaha budidaya lele, sejenak sobat harus memikirkan masalah tempat untuk budidaya dan ternak lele. Paling tidak yang harus sobat sediakan adalah lahan/tanah kosong yang nantinya akan dibangun kolam lele. Sebetulnya di dalam ternak budidaya ikan lele ada berbagai macam jenis kolam yang bisa diaplikasikan antara lain cara ternak lele dengan kolam tanah, ternak lele kolam semen, ternak lele kolam terpal, keramba, dan sebagainya. Setiap tipe kolam pasti memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, namun dengan melihat kondisi lingkungan, dana, dan lahan kita bisa menentukan alternatif kolam yang paling cocok untuk bisnis ikan lele.

Jika memiliki lahan yang cukup luas alangkah baiknya jika menggunakan tipe budidaya dengan kolam tanah, karena selain lebih banyak diterapkan oleh para pembudidaya ikan lele pada umumnya, kolam tanah juga lebih baik dalam membentuk ekosistem kolam yang mature dan penuh nutrisi organik yang diperlukan ikan lele untuk perkembangannya. Karena idealnya media kolam untuk ternak ikan lele paling tidak harus memiliki konstruksi yang sesuai, mempunyai sumber daya dan kualitas air yang baik, dan mempunyai siklus ekosistem yang baik. Untuk ukuran kolam tanah dan kapasitas ideal agar usaha budidaya lele bisa maksimal antara lain:

- Kolam dianjurkan memiliki kedalaman sekitar 1-1.5 meter agar cahaya matahari dapat menembus sampai ke dasar kolam untuk perkembangan bakteri di dasar kolam.
- Untuk ukuran kolam bisa dibuat 2x4 meter, 3x4 meter, atau 3x5 meter tergantung ketersediaan lahan dengan mempertimbangkan jumlah bibitan lele yang akan ditebar.
- Idealnya tingkat kepadatan bibit untuk kemudahan perawatan bibit lele per meter persegi (m2) nya adalah 200-400 ekor, jadi pertimbangkan lebih dahulu jumlah total bibit yang akan disebar.

Dengan mengikuti aturan di atas, mesalah kematian ikan lele kemungkinan besar bisa diminimalisisr bahkan bisa di nol kan. Dalam pembuatan kolam ikan lele (khususnya kolam tanah) ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan agar konstruksi dan kualitas kolam baik, langkah-langkah yang harus disiapkan adalah:

- Pengeringan dan Pengolahan Tanah Kolam
Tahapan pertama sebelum menggunakan kolam untuk ternak lele pemula, setelah kolam tanah dibuat yang harus dilakukan adalah melakukan pengeringan dengan sinar matahari langsung sampai benar-benar kering. Tujuan dari pengeringan ini adalah untuk mematikan mikroorganisme patogen negatif yang menjadi sumber penyakit. Biasanya memakan waktu satu minggu atau kurang dari itu dengan pencahayaan matahari yang terik, untuk mengetahui kering atau tidak bisa dilihat dari tekstur tanah yang mulai terlihat retak-retak. Setelah itu baru dilakukan pembajakan atau pencangkulan permukaan tanah dalam kolam agar tanah menjadi gembur, seperti halnya ketika membajak tanah di sawah sebelum dilakukan penanaman. Namun sebaliknya, pada dinding kolam perlu ditekan-tekan agar menjadi keras dan padat lalu keringkan, ini tujuannya agar dinding kolam tidak ambrol/longsor saat pengisian air.

- Pemupukan dan Pengapuran Kolam

Setelah melalui tahap pengeringan kolam dan tanah sudah benar-benar kering, saatnya pemberian kapur. Jenis kapur yang umum dgunakan adalah tohor atau kapur dolomit. Pengapuran dilakukan melalui penebaran secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam lalu cangkul-cangkul lagi agar tercampur dan meresap ke dalam tanah. Untuk dosis pemberian kapur sangat tergantung pada luas kolam lele, pada umumnya menggunakan takaran 250-500 gram per meter perseginya. Pengapuran ini berfungsi untuk menyeimbangkan kadar keasaman kolam dan untuk membasmi mikroorganisme merugikan yang nantinya bisa menimbulkan hama dan penyakit pada ikan lele peliharaan. Jadi jika tanah terlalu asam bisa dilakukan dosis yang lebih banyak pada kapur yang ditebar.

Setelah pengapuran, selanjutnya adalah tahap pemupukan bagian dasar kolam yang bertujuan penyedia nutrisi bagi mikroorganisme/bakteri, plankton, dan cacing. Cacing selain sebagai penyubur juga sebagai pakan alternatif alami bagi lele, begitu juga bakteri yang berguna untuk menguraikan endapan sisa pakan dan sisa kotoran lele agar tidak menjadi racun/amoniak. Sementara fitoplankton juga berperan sebagai makanan alami lele. Untuk pemupukan bisa menggunakan pupuk organik bisa berupa pupuk kandang maupun kompos yang dicampur dengan pupuk anorganik seperti urea dan TSP. Untuk dosis pemupukan, per meter perseginya memerlukan 250-500 gram pupuk organik dan 30gram gram pupuk anorganik (15 gram urea, 15 gram TSP).  

- Pengaturan Sumber Daya Air Kolam
Setelah semua tahap pengeringan hingga pemupukan selesai, saatnya melakukan pengisian air ke dalam kolam. Pada kolam usaha ternak lele ketinggian permukaan air dari dasar kolam idealnya di kisaran 100-150cm. Proses pengisiannya pun tidak bisa langsung dipenuhi di ketinggian 150cm, tetapi diisi sepertiganya dulu sekitar 50cm, atau lebih sedikit lagi 30cm, yang penting perkirakan dasar kolam masih terkena paparan sinar matahari langsung. Umumnya penentuan ketinggian juga melihat pada tingkat kekeruhan air kolam, jika air bening tentunya di ketinggian 50cm pun tidak masalah. Tujuan pengisian air sepertiga ini ditujukan agar biota di dasar kolam dapat berkembang biak dan berfotosintesis, utamanya adalah fitoplankton yang memanfaatkan pupuk pada dasar kolam untuk tumbuh dan berkembang biak. Fitoplankton merupakan pakan alami bagi bibit ikan lele terutama untuk ukuran burayak lele karena ukuran burayak masih belum bisa memakan makanan instan yang halus sekalipun. Biarkan kolam selama satu minggu atau sampai airnya berwarna hijau (green water) dimana hal tersebut menunjukkan bahwa fitoplankton sudah berkembang biak dengan baik, dan menjadi persediaan pakan alami bibit lele sampai dapat memakan pelet ukuran mikro. Setelah air kolam sudah berwarna hijau (semakin pekat semakin baik), bibit lele siap ditebarkan ke setiap sudut kolam sambil menambahkan air secara perlahan samapai ketinggian sekitar 100cm.

Pemilihan dan Penebaran Benih Lele
Sebelum memilih dan melakukan penebaran benih alangkah baiknya kita mengetahui karakter ikan lele, mungkin beberapa sahabat ternak belum banyak yang mengetahui karakter dari ikan lele peliharannya.
1. Ikan Lele dapat/lebih cocok hidup dengan suhu lingkungan antara 20 derajat C - 28 derajat C.
2. Air kolam ikan lele sebaiknya bukan air dari hasil limbah industri pabrik (yang bersifat kimia/anorganik).
3. Ikan lele menyukai perairan yang tenang meskipun keruh dan sedikit kandungan oksigennya. Namun bila air mulai bau dan jenuh lalu terlihat lele mengambang sebaiknya air segera diganti paling tidak 50%.
4. Permukaan kolam sebaiknya tidak tertutup, tetapi bisa juga dilakukan penutupan yang tujuannya untuk menjaga kestabilan suhu kolam dengan syarat sirkulasi udara dan cahaya matahari masih bisa masuk.

Pada tahap pemilihan bibit usahakan memilih bibit yang berkualitas, karena nantinya ini cukup berpengaruh pada keberhasilan bisnis lele kita. Logikanya para peternak lele jaman sekarang sudah pintar memilih jenis lele yang berkualitas, mereka juga paham selera konsumen mereka yang hanya mengambil ikan lele yang hanya kualitas bagus. Dan lagi lele kualitas bagus dikenal memiliki daya tahan dan kondisi fisik yang lebih baik dari lele non kualitas. Jangan lupa untuk membeli bibit lele berkualitas dari penjual langganan sobat yang sudah terkenal kualitasnya dan sudah menjadi langganan pastinya. Mengenai bibitan ikan lele yang direkomendasikan, sobat bisa memilih jenis ikan lele sangkuriang yang merupakan perkembangan dari lele jumbo. Budidaya ikan lele jenis sangkuriang lebih menguntungkan karena lebih cepat besar dan ukuran tubuh yang lebih berisi dari lele jumbo sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih bersaing.

Pastikan benih lele yang sudah kita beli dan siap ditebar benar-benar sehat, gerakannya lincah gesit normal, tidak ada luka atau cacat pada tubuhnya, dan tidak ada penyakit atau jamur. Untuk kelas bisnis dan budidaya hindari membeli benih yang terlalu kecil karena selain kualitasnya sulit diidentifikasi, daya tahan bibit lele yang terlalu kecil masih angin-anginan. Standardnya ambil bibitan lele dengan ukuran 5-7cm, dalam waktu 3 bulan dengan perawatan yang normal akan didapatkan ikan lele ukuran konsumsi.

Penebaran dilakukan secara bertahap, ketika wadah pembungkus datang usahakan langsung rendam di kolam minimal 1 jam agar bibit lele menyesuaikan suhu air di kolam sehingga nantinya ketika ditebar tidak kaget. Jika sudah siap, bibitan lele siap ditebar dengan takaran 200-400 ekor untuk per meter perseginya dengan kondisi kedalaman kolam 1-1,5 meter.

Pemilihan Pakan Budidaya Lele
Dalam menentukan pakan budidaya lele kita harus jeli memilih jenis pakan dari berbagai merk di pasaran yang memiliki kualitas. Pakan yang baik memiliki rasio jumlah pakan lebih kecil berbanding dengan rasio pertumbuhan daging. Semakin kecil rasio jumlah pakan (di bawah 1 cm) maka dapat dipastikan kualitas pakan semakin baik. Selain pakan utama, dalam usaha lele juga diperlukan pakan tambahan. Biasanya pakan tambahan berfungsi sebagai alternatif jika harga pakan utama dirasa terlalu mahal, sehingga porsi pakan utama dikurangi dan digantikan dengan tambahan pakan alternatif yang lebih mur

Pemberian pakan utama lebih baik diberikan pada sore atau malam hari ketika ikan lele sedang aktif. Porsi, frekuensi, dan aturan pemberian pakan lele adalah 4-5 kali sehari, perkirakan bahwa setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari berat bobot tubuhnya. Berikan secukupnya, bila lele mulai malas memakan pakan utama hentikan pemberian pakan. Pakan utama umumnya berupa pelet ikan yang mengandung protein hewani (30%), lemak (15%), karbohidrat (20%), dan vitamin. Kita juga harus pintar memilih di pasaran, pakan mana yang memenuhi seluruh standard kebutuhan nutrisi ikan lele. Sementara itu untuk pakan bibitan lele yang cukup kecil bisa diberikan pakan alami berupa fitoplankton (green water), kutu air, cacing kecil, dan jentik-jentik.

Di samping memberikan pakan utama, pemberian pakan pendamping juga diperlukan untuk menghemat biaya pengeluaran pakan. Umumnya pakan tambahan dapat berupa keong mas atau bangkai ayam. Sebelum diberikan pada ikan lele, terlebih dahulu cincang-cincang dagingnya sampai halus lalu berikan pada ikan lele. Jika dilihat dari kandungan nutrisinya, paka tambahan tersebut tidak kalah nutrisinya dari pakan utama. Sehingga jika memberikan pakan tambahan pada ikan lele, maka porsi pakan utama harus dikurangi. Dalam pemberian pakan lele jangan sampai telat dan kurang, karena bisa memicu kanibalisme ikan lele besar yang bisa mengancam ikan lele yang lebih kecil.

Sekian panduan lengkap budidaya dan bisnis ikan lele dari tim usahaternak, semoga bermanfaat dalam membantu mensukseskan bisnis ternak dan budidaya ikan lele anda. Bila ada yang masih kurang jelas bisa langsung ditanyakan. Jangan lupa juga berdoa agar bisnis anda semakin sukses dan berkembang. Salam ternak!